Kemiskinan terus
menjadi masalah fenomenal sepanjang sejarah Indonesia sebagai nation state,
sejarah sebuah negara yang salah memandang dan mengurus kemiskinan. Dalam
negara yang salah urus, tidak ada persoalan yang lebih besar, selain persoalan
kemiskinan. (1) Kemiskinan telah membuat jutaan
anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang berkualitas, kesulitan membiayai
kesehatan, kurangnya tabungan dan tidak adanya investasi, kurangnya akses ke
pelayanan publik, kurangnya lapangan pekerjaan, kurangnya jaminan sosial dan
perlindungan terhadap keluarga, menguatnya arus
urbanisasi ke kota, dan yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara terbatas.
urbanisasi ke kota, dan yang lebih parah, kemiskinan menyebabkan jutaan rakyat memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan papan secara terbatas.
Kemiskinan,
menyebabkan masyarakat desa rela mengorbankan apa saja demi keselamatan hidup,
safety life (James. C.Scott, 1981), mempertaruhkan tenaga fisik untuk
memproduksi keuntungan bagi tengkulak lokal dan menerima upah yang tidak
sepadan dengan biaya tenaga yang dikeluarkan. Para buruh tani desa bekerja
sepanjang hari, tetapi mereka menerima
upah yang sangat sedikit.
Kemiskinan menjadi alasan yang sempurna rendahnya Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. (2) Secara menyeluruh kualitas manusia Indonesia relatif masih sangat rendah, dibandingkan dengan kualitas manusia di negara-negara lain di dunia.
Kemiskinan menjadi alasan yang sempurna rendahnya Human Development Index (HDI), Indeks Pembangunan Manusia Indonesia. (2) Secara menyeluruh kualitas manusia Indonesia relatif masih sangat rendah, dibandingkan dengan kualitas manusia di negara-negara lain di dunia.
Berdasarkan Human
Development Report 2004 yang menggunakan data tahun 2002, angka Human
Development Index (HDI) Indonesia adalah 0,692. Angka indeks tersebut merupakan
komposit dari angka harapan hidup saat lahir sebesar 66,6 tahun, angka melek
aksara penduduk usia 15 tahun ke atas sebesar 87,9 persen, kombinasi angka
partisipasi kasar jenjang pendidikan dasar sampai dengan pendidikan tinggi
sebesar 65 persen, dan Pendapatan Domestik Bruto per kapita yang dihitung.
berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity) sebesar US$ 3.230. HDI Indonesia hanya menempati urutan ke-111 dari 177 negara (Kompas, 2004).
berdasarkan paritas daya beli (purchasing power parity) sebesar US$ 3.230. HDI Indonesia hanya menempati urutan ke-111 dari 177 negara (Kompas, 2004).
http://artikel-ku.blogspot.com/
No.
|
Kesalahan
|
Perbaikan
|
Keterangan
|
1.
|
Kemiskinan
telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang
berkualitas
|
kemiskinan
telah membuat jutaan anak-anak tidak bisa mengenyam pendidikan yang
berkualitas
|
Kesalahan EYD
|
2
|
Secara menyeluruh
kualitas manusia Indonesia relatif masih sangat rendah, dibandingkan dengan
kualitas manusia di negara-negara lain di dunia
|
secara menyeluruh
kualitas manusia Indonesia relatif masih sangat rendah, dibandingkan dengan
kualitas manusia di negara-negara lain di dunia
|
Kesalahan EYD
|