Rabu, 03 Juli 2013

ASSIGNMENT



  1. Combine the given sentences into one sentence that contain parallel structure
    1. katty is opening the door. katty is greeting her guests.
    2. Maria is kind. Mary is generous. Maria is truth worthy.
    3. I like tea. I don’t like coffee.
    4. I have met her sister. I haven’t met her brother.
    5. I should have finished my homework. I should have cleaned my room.
    6. He decided to quit school. He decided to go to america.
    7. He enjoys reading to find a job spare time. He enjoys watching film in his spare time.
  2. Combine the following into sentences that contain parallel structure. Use appropriate paired conjunction.
    1. We could fly, or we could take the train.
    2. You can have tea, or you can have coffee.
    3. Arthur is absent. Ricardo is absent.
    4. jordy doesn’t understand English. His brother doesn’t understand English.
    5. jeremyi is not in class today. Alex is not in class today.
    6. harry enjoys horseback riding. niko enjoys horseback riding.
    7. According to the news report, it will snow tonight, or it will rain tonight.
    8. The library doesn’t have the book I need. the book store doesn’t have the book I need.


Answer:
  1. Combine the given sentences into one sentence that contain parallel structure
    1. katty is opening the door and greeting her guests.
    2. maria is kind, generous, and truth worthy.
    3. I like tea but don’t like coffee.
    4. I have met her sister but haven’t met her brother.
    5. I should have finished my homework and cleaned my room.
    6. He decided to quit to school or to go to america.
    7. He enjoys reading to find a job and watching film in his spare time.
  2. Combine the following into sentences that contain parallel structure. Use appropriate paired conjunction.
    1. We not only could fly but also take the rain.
    2. Not only tea but also you can have coffee.
    3. Both Arthur and Ricardo are absent.
    4. Not only jordy but also his brother doesn’t understand English.
    5. Neither jeremy nor Alex is not in class today.
    6. Not only harry but also niko enjoys horseback riding.
    7. According to the news report, either will snow or rain tonight.
    8. Neither the library nor the bookstore doesn’t have the book I need.

Pengangguran di Indonesia, apa penyebabnya ?



Disaat jaman yang semakin lama semakin modern mengapa angka pengangguran di Indonesia semakin meningkat ?
Itulah pertanyaan yang dipertanyakan pada masyarakat indonesia! Dan Siapakah yang harus dipersalahkan atas masala ini? pemerintakah,  masyarakat, atau pelajar Indonesia yang semakin lama semakin kurang kesadarannya pada ilmu pengetauan dan berkreatif. Maka dari itu disini saya akan mencoba berpendapat dalam masalah ini.
            Kita akan membahas factor-faktor penyebab pengangguran terlebih dahulu, apakah penyebabnya, sebagai berikut :
a)    Factor pengetahuan, masalah yang didapat diindonesia adalan banyak masyarakat yang banyak kurang pengetahuannya yang disebabkan oleh factor ekonomi juga sehingga masyarakat diindonesia banyak yang tidak bisa mengikuti jaman yang semakin maju.
b)    Kurangnya kesadaran membuka lapangan kerja, masyarakat Indonesia hanya berfikir bagaimana agar mendapat pekerjaan dan mencukupi untuk kebutuhan sehari-hari, dari situlah sebab dari kurangnya kesadaran membuka lapangan kerja, jika masyarakat banyak yang berfikir dan berusaha untuk membuka lapangan kerja maka diindonesia tidak akan ada peningkatan pengagguran diindonesia, dari sini pula kita harus meningkatkan ilmu kewirausaan dan ilmu manajemen yang dimana jika kita mempunyai ilmu yang cukup untuk berwirausaha dan manajemen yang baik maka akan tercipta pula lapangan kerja yang baik
c)    Penerus bangsa yang semakin lama semakin kurang kesadarannya untuk berkreasi, pada saat ini kurangnya kesadaran pada pelajar Indonesia untuk berkreasi yang diakibatkan oleh pergaulan yang tidak bagus pula yang sehingga mengakibatkan malas belajar dan mencari ilmu.
d)    Pemerintah yang kurang memperhatikan perkembangan masyarkatnya.
Dari factor diatas kesimpulannya bahwa kita harus mempunyai kesadaran menciptakan lapangan kerja bukan hanya menggantungkan pada pekerjaan yang diciptakan orang lain karena apa bila lebih banyak orang yang ingin bekerja dibanding orang yang ingin menciptakan lapangan pekerjaan maka masalah pengangguran tidak akan terselesaikan, mulailah berfikir maju untuk menciptakan lapangan kerja untuk orang lain dengan cara meningkatkan ilmu agar masyarakat Indonesia tidak nanya menggantungkan pekerjaan pada orang lain saja jika masyarakat Indonesia dan para pelajarnya meningkatkan ilmu maka akan tercipta cara berfikir yang modern,kreatif,dan inovatif serta semangat berwirausaha maka akan tercipta pula lapangan pekerjaan dan akan meningkatkan ekonomi masyarakat Indonesia

Kamis, 04 April 2013

VERBAL SENTENCE

1. (+) you have faced your problem
    (-) you have not faced your problem
    (?) have you faced your problem ?
2. (+) she has fixed her car
    (-) she has not fixed her car
    (?) has she fixed her car ?
3. (+) she has grilled a chicken
    (-) she has not grilled a chicken
    (?) has she grilled a chicken ?
4. (+) we have helped another people
    (-) we have not helped another people
    (?) have we helped another people ?
5. (+) they have looked for the positive of someone else
    (-) they have not looked for the positive of someone else
    (?) have they not looked for the positive of someone else ?
6. (+) she has manage her money
    (-) she has not manage her money
    (?) has she manage her money ?
7. (+) i have moved my book
    (-) i have not moved my book
    (?) have i moved my book ?
8. (+) he has punished that naughty boy
    (-) he has not punished that naughty boy
    (?) has he punished that naughty boy ?
9. (+) we have saved our assignment
    (-) we have not saved our assignment
    (?) have we saved our assignment ?
10. (+) she has shaked that milk
      (-) she has not shaked that milk
      (?) has she shaked that milk ?

NOMINAL SENTENCE

1. (+) we have been in jogja last month
    (-) we have not been in jogja last month
    (?) have we been in jogja last month ?
2. (+) i have been a doctor
    (-) i have not been a doctor
    (?) have a been a doctor ?
3. (+) she has been beautiful when she use that clothe
    (-) she has not been beautiful when she use that clothe
    (?) has she been beautiful when she use that clothe ?
4. (+) he has been at home last morning
    (-) he has not been at home last morning
    (?) has he been at home last morning ?
5. (+) she have been finished homework
    (-) she have not been finished homework
    (?) have she been finished homework ?
6. (+) ajeng has been listening music
    (-) ajeng has not been listening music
    (?) has ajeng been listening music ?
7. (+) dimas has been playing football
    (-) dimas has not been playing football
    (?) has dimas been playing football ?
8. (+) they have been watching movie
    (-) they have not been watching movie
    (?) have they been watching movie ?
9. (+) you have been eating hot dog
    (-) you have not been eating hot dog
    (?) have you been eating hot dog ?
10. (+) we have been going to bali last year
      (-) we have not been going to bali last year
      (?) have we been going to bali last year ?

Sabtu, 26 Januari 2013

cinta kasih ibu dan ayah

aku sebagai anak bersyukur karena aku tidak akan ada didunia jika bukan karena allah swt dan juga ibu dan ayah, ibuku yang mengadung selama 9 bulan dan melahirkanku dengan rasa sakit yang tak terhingga sakitnya, dan ayah yang selalu menyayangiku, ibuku dan kakak adiku,
betapa mulianya kasih sayang dari ibu dan ayah, yang selalu berusaha membuatku bahagia membuatku sehat melindungiku dari kejahatan, dan menghidupiku sampai sekarang! ibu dan ayah yang tidak berharap balas kasih dariku anaknya, cinta kasih mereka yang tulus membuatku sadar akan pentingnya arti sebuah  keluarga bahkan ibu dan ayahku yang menjadi motivasiku untuk dapat bisa menjadi lebih baik lagi, yang ingin membahagiakan mereka yang ini membanggakan untuk mereka, bahwasanya aku sadar betapa aku tidak akan mampu membalas pengorbanan ibu dan ayahku yang selama ini menyayangiku, berkorban untuk kelangsungan hidupku, hanya menjadi anak yang berbaktilah mungkin yang dapat membuat ibu dan ayah bahagia.

Kearifan lokal Tanah Toraja



Tanah Toraja adalah salah satu daerah di Indonesia yang masih memegang teguh budaya leluhurnya. Menjaga kelestarian budaya walaupun gempuran modernisasi dunia semakin merajalela.Diantara kearifan lokal yang dimiliki adalah sistem sosial didalamnya. Selain itu yang unik dan menarik adalah upacara adat rambu solo (pemakaman) juga masih dipertahankan. Karena upacara itu merupakan acara paling penting dalam siklus hidup masyarakat Toraja. Hal ini didasarkan pada keyakinan bahwa perjalanan jiwa ke alam baka membutuhkan bekal yang banyak sperti kehidupan manusia di dunia. Semakin banyak kerbau dan babi yang dikorbankan untuk mayat, semakin tinggi pula status sosial orang tersebut ditengah masyarakat, dan semakin banyak yang dikorbankan semakin tinggi status social orang yang meninggal tersebut.
Rumah adat khas Tanah Toraja juga merupakan salah satu warisan budaya lokal yang penuh dengan filosofi. Atapnya terbuat dari bambu yang dibelah dan disusun bertumpuk, namun saat ini banyak juga yang menggunakan seng. Untuk orang Toraja, Tongkonan lebih dari sekedar struktur. Simbol identitas keluarga dan tradisi, mewakili semua keturunan nenek moyang pendiri.
Tata letak desa bervariasi sesuai dengan ukuran. Sebagai aturan umum, setiap atap rumah mereka menghadap ke arah utara. Hal ini merujuk Puang Matua berada di dunia, yaitu arah utara. Menghadap ke arah Puang Matua berarti menghormati leluhur yang dipercaya selalu akan mendapat berkah. Begitu banyak kearifan lokal yang didapat dari daerah ini. Oleh karena itu, Tanah Toraja merupakan aset yang sangat berharga untuk dikembangkan menjadi daerah wisata berbasis budaya. Internaliasi budaya dalam internasionalisasi wisata akan menjadi salah satu daya tarik wisatawan untuk berkunjung.


Selasa, 08 Januari 2013

Mengatasi tauran antar pelajar



Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat. Di Indonesia sendiri tawuran telah menjadi tradisi, atau bahkan budaya. Prilaku menyimpang ini biasanya diakbatkan oleh masalah sepele atau bisa saja disebabka oleh hal-hal serius yang menjurus pada tindakan bentrok. Tauran diindonesia sering terjadi pada kalangan pelajar,mahasiswa,maupun masyarakat desa dan desa lain, kali ini saya akan membahas tentang bagaimana cara mengatasi tauran yang mengakibatkan kerugian.
FAKTOR EKSTERNAL DAN INTERNAL
  1. Faktor internal, faktor ini merupakan faktor utama penyebab para pelajar banyak yang “ikut-ikut” tawuran diantaranya.
    • Ajakan teman, beberapa pelajar yang tawuran ternyata ada diantara karena ajakan teman, karena takut dibilang “cupu loe ga mau ikut tauran, punya nyali ga loe..??” atau “ini kan buat kebaikan sekolah kita, klo loe ga ikut mending ga usah jadi temen gue..”, hal ini juga pernah terjadi pada diri saya pribadi, akan tetapi saya selalu mengabaikan hal tersebut karena saya tahu hal itu tidak berguna.
    • Mental yang lemah, tidak mau dibilang “cupu” atau “culun” banyak diantara mereka terlibat dalam tawuran, ini mencerminkan bahwa mental para pelajar kita sangatlah lemah, hal ini tentu harus segera diperbaiki secepatnya, mulai dari diri sendiri dengan dibantu pihak-pihak terkait seperti guru dan orang tua.
  2. Faktor eksternal, selain faktor internal faktor eksternal secara tidak langsung mendorong para pelajar pelajar untuk melakukan aksi tawuran, diantaranya.
    • Ekonomi, biasanya para pelaku tawuran adalah golongan pelajar menengah kebawah ini disebabkan faktor ekonomi mereka yang pas-pasan bahkan cenderung kurang membuat membuat mereka melampiaskan segala ketidakberdayaannya lewat aksi perkelahian tersebut, karena diantara mereka merasa dianggap rendah ekonominya dan akhirnya ikut tawuran agar dapat dianggap jagoan.
    • Perhatian, kurangnya perhatian dari orang-orang disekitar mereka seperti orang tua dan guru membuat mereka bebas dan bisa melakukan segala sesuatu sesuka hati mereka, termasuk tawuran diantaranya.
Dari factor-faktor diatas mungkin kita dapat lebih paham bagaimana cara mengatasi tauran :
- Peran orang tua untuk Mengawasi pergaulan bebas anaknya, hal ini sangat penting karena    mempengaruhi cara berfikir anak dan psikologi,dengan orang tua mengawasi pergaulan dan member pendidikan,tanamkan moral dan etika yang baik pada anak sehingga anak dapat berprilaku baik.

- bergaul dengan positif dilingkungan positif jangan dipengaruhi teman yang mengajak berbuat negativ
- memperdalam iman dengan ini sifat sikap dan batinpun tidak akan berpengaruh.
 Dengan hal diatas tersebut  semoga kita dapat mengambil kesimpulan yang baik terutama bagi para pelajar yang dididik untuk menjadi generasi negeri yang pintar dan membanggakan bangsa.